Hari ini saya didatangi oleh
seorang pengguna data dan beliau memerlukan data PDRB tahun 2004-2014 dengan
tahun dasar yang sama, yaitu tahun 2010. Oalah persoalan menyamakan tahun dasar
ini adalah persoalan yang sederhana namun selalu aja keselip di memori otak saya
yang spacenya kian penuh ini, hehe. Berhubung saya sering rada lelet berpikir,
maka saya iyakan saja permintaan tersebut dan memberitahu beliau bahwa ketika
tahun dasarnya sudah saya samakan, akan saya kirim ke emailnya Seharusnya saya
perlu berpikir cepat apakah pekerjaan itu bisa dilakukan atau tidak sehingga
saya gak sembarangan mengumbar janji :p. Tapi berhubung saya pikir ini adalah hal
yang sederhana saja, maka saya menyanggupi. Setelah beliau pergi barulah saya
berpikir.
Jumat, 21 Oktober 2016
Kamis, 06 Oktober 2016
IPM : Sebuah Pendekatan yang Semakin Manusiawi
Pada mulanya, pendapatan
per kapita dianggap sebagai indikator kesejahteraan masyarakat. Peningkatan
pendapatan per kapita menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik yang
direfleksikan oleh meningkatnya output yang tercipta dalam sebuah perekonomian.
Hampir semua negara di dunia berlomba-lomba untuk meraih pendapatan per kapita
yang tinggi sebagai tanda kemajuan dan pembangunan yang kian menggeliat. Namun
kemudian kenyataan yang ditemui adalah adanya paradoks bahwa pendapatan per
kapita yang tinggi tidak diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinan dan
pengangguran. Angka pendapatan per kapita yang tinggi seringkali diikuti dengan
kesenjangan pendapatan yang tinggi pula, sehingga hasil pembangunan hanya
dinikmati oleh sedikit orang.
Langganan:
Postingan (Atom)