Hari kedua di Batu, hari kamis 20 Agustus 2015, bangun tidur
kami disediakan seteko susu murni hangat. Udara pagi yang dingin membuat kami
agak malas-malasan untuk bersiap-siap pergi. Akhirnya baru pukul 08.00 pagi kami cus dari penginapan. Tujuan
pertama kami adalah Alun-alun Kota batu, berhubung tujuan utama kami yaitu
Jatim Park baru buka sekitar pukul 10.00.
Di sekitar alun-alun banyak terdapat warung makan yang
enak-enak. Salah satunya depot susu Ganesha yang terkenal itu. Kami singgah
disana untuk sarapan. Memesan segelas yogurt dan gorengan. Maknyus!
Alun-alun Kota Batu itu ternyata keren banget. Pantas saja mendapat penghargaan sebagai alun-alun terbaik di Indonesia. Di salah satu sudutnya, ada sebuah bianglala besar, harga tiketnya Rp. 5000 saja. Di tengah-tengah alun-alun ada bundaran air mancur dengan puluhan burung merpati yang terbang dan singgah di sekitar air mancur itu. Ini dia penampakan alun-alun Kota Batu.
Alun-alun Kota Batu itu ternyata keren banget. Pantas saja mendapat penghargaan sebagai alun-alun terbaik di Indonesia. Di salah satu sudutnya, ada sebuah bianglala besar, harga tiketnya Rp. 5000 saja. Di tengah-tengah alun-alun ada bundaran air mancur dengan puluhan burung merpati yang terbang dan singgah di sekitar air mancur itu. Ini dia penampakan alun-alun Kota Batu.
Setelah dari alun-alun, kami mampir di Warung Makan Sidik. Tempatnya sederhana tapi makanannya cukup lezat. Selesai makan, kamipun segera menuju Jatim Park II. Jatim Park II ini terdiri atas empat lokasi, yaitu: Pohon Inn, Batu Secret Zoo, Eco Green Park dan Museum Satwa. Kami memesan tiket terusan seharga Rp. 80.000. Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Eco Green Park, berhubung lokasi ini jam tutupnya lebih cepat dibanding yang lain. Eco Green Park ini memiliki motto Fun and Study. Di tempat ini dibuat miniatur yang menjelaskan tentang ekosistem dan reptil yang bertaraf internasional. Kurang lebih terdapat 35 zona disini, seperti: zona miniatur candi, insectarium, music plaza, walking bird, jungle adventure, rumah terbalik, pasar burung, dome multimedia, eco journey, dan lain-lain.
Diantara zona-zona itu, yang paling menarik buatku adalah
zona jungle adventure, dimana kita akan menaiki kereta yang melaju melewati
hutan belantara buatan. Di dalam hutan itu terdapat prajurit-prajurit yang
harus kita tembak dengan pistol laser yang disediakan, hehe.
Kaki rasanya sudah pegal sekali euy setelah menyelesaikan pertualangan
di Eco Green Park yang luasnya sekitar 5 hektar! Selesai dari Eco Green park,
kami menuju Batu Secret Zoo. Aku merasa sudah capek, jangan lupa ya aku ini
bumil, hihi.
Batu Secret Zoo itu berupa kebun binatang modern. Semua binatang ada disini. Sama halnya dengan kebun binatang biasa, hanya saja didesain sedemikian rupa, misalnya dengan dibuat satu jalan lintasan sehingga kita hanya perlu mengikuti jalan tersebut untuk melihat semua binatang yang ada. Selain itu juga diadakan live show yang berupa atraksi menarik dari beberapa satwa yang ada. Biasanya live show ini diadakan ketika week end. Berhubung kami datang hari Kamis, maka kami tidak beruntung untuk menyaksikan atraksi tersebut. Oh ya baru sekitar 10 menit berkeliling disini, rasanya aku sudah mau menyerah, kaki serasa mau patah. Akhirnya aku menyewa e-bike, atau sepeda listrik, harga sewanya Rp. 100.000/3 jam, sedangkan suami tetap jalan kaki, hehe.
Batu Secret Zoo itu berupa kebun binatang modern. Semua binatang ada disini. Sama halnya dengan kebun binatang biasa, hanya saja didesain sedemikian rupa, misalnya dengan dibuat satu jalan lintasan sehingga kita hanya perlu mengikuti jalan tersebut untuk melihat semua binatang yang ada. Selain itu juga diadakan live show yang berupa atraksi menarik dari beberapa satwa yang ada. Biasanya live show ini diadakan ketika week end. Berhubung kami datang hari Kamis, maka kami tidak beruntung untuk menyaksikan atraksi tersebut. Oh ya baru sekitar 10 menit berkeliling disini, rasanya aku sudah mau menyerah, kaki serasa mau patah. Akhirnya aku menyewa e-bike, atau sepeda listrik, harga sewanya Rp. 100.000/3 jam, sedangkan suami tetap jalan kaki, hehe.
Zona yang paling aku suka di Batu Secret Zoo ini adalah zona
dimana kita menaiki kereta lalu dibawa melewati binatang-binatang seperti
burung unta, jerapah dan binatang-binatang lain yang badannya segede gaban dan
dibiarkan bebas. Serunya adalah ketika kita lewat, maka binatang-binatang ini
spontan mendekati kereta untuk meminta makanan. Pengunjung memang bisa membeli
satu cup wortel untuk memberi makan hewan-hewan itu. Tapi tentu saja didekati hewan
segede gaban yang kelaparan dan sudah membuka mulutnya besar-besar, itu rasanya
horror! Penumpang keretapun berteriak-teriak histeris, antara takut dan senang,
haha.
Sekitar pukul 17.30, kami keluar dari Batu Secret Zoo. Melanjutkan pertualangan di Museum Satwa. Rasanya aku sudah tak sanggup, tapi ya sayang kalau dilewatkan. Kamipun masuk ke Museum Satwa. Ternyata Museum Satwa itu tidak luas. Setengah jampun sudah selesai dijelajahi. Isinya binatang-binatang yang diawetkan. Sekitar pukul 18.00, kami selesai menjelajahi Jatim Park II. Ah, akhirnya...
Berfoto bersama burung, takut-takut sedap :p
Sekitar pukul 17.30, kami keluar dari Batu Secret Zoo. Melanjutkan pertualangan di Museum Satwa. Rasanya aku sudah tak sanggup, tapi ya sayang kalau dilewatkan. Kamipun masuk ke Museum Satwa. Ternyata Museum Satwa itu tidak luas. Setengah jampun sudah selesai dijelajahi. Isinya binatang-binatang yang diawetkan. Sekitar pukul 18.00, kami selesai menjelajahi Jatim Park II. Ah, akhirnya...
Malam itu, sepulang dari Jatim Park II, kami mampir untuk
makan malam di Pos Ketan Legenda. Setelahnya, kami langsung pulang ke
penginapan untuk istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar