Jumat, 13 November 2015

Jalan-jalan ke Kota Batu (3)



Hari ketiga, Jumat 21 Agustus 2015, kami berdua mulai loyo, kehabisan energi. Dan lagi kami juga sudah tidak punya tujuan wisata, selain ke BNS (Batu Secret Spectacular) yang baru buka sore hari. Pagi harinya kami membeli sarapan pecel di pinggir jalan tak jauh dari penginapan. Kemudian keluar penginapan lagi menjelang pukul 14.00 untuk makan siang. Kami memilih makan siang di Warung Bambu, tempat makan yang cukup terkenal di Kota Batu. Letaknya di jalan menuju Selecta.

Suasana warung makan ini sungguh membuat hati terasa nyaman. Terbuat dari bilik-bilik bambu dengan kolam ikan di tengah-tengahnya. Ada air mancur di tengah-tengah kolam, dengan suara gemerisik air yang membuat kita seolah-olah tengah menikmati makan di pedesaan yang sejuk dengan lantunan suara mata air.




Selesai makan, kami menuju BNS. Saat itu BNS baru saja buka. Sebetulnya buatku, ini kali kedua mengunjungi BNS. Sebelumnya aku pernah ke tempat ini bersama teman-teman kelas. Suami gak ikut waktu itu.

Aku dan suami berkeliling BNS yang tidak begitu besar, tetapi cukup menghibur. Kami hanya tertarik untuk nonton bioskop 4 dimensi dan menjelajahi taman lampion. Selebihnya kami hanya melihat-lihat saja. Menjelang Maghrib, kami memutuskan untuk pulang ke penginapan.

salah satu wahana di BNS, yang pasti bumil dilarang naik :p

taman lampion

aku dan suami foto alay :p

Hari keempat adalah hari terakhir kami berada di Batu. Kami akan kembali ke Surabaya dengan kereta api siang. Rencana kami di hari itu, langsung cus ke Malang dan menikmati kuliner Malang. Kami meninggalkan penginapan sekitar pukul 08.00 pagi. Sampai di Malang, kami langsung menuju Depot Hoklay. Salah satu tempat makan legendaris di Kota Malang. Menu handalannya adalah Cui Mie, Lumpia dan minuman seperti milkshake yang disebut Fosco. Kami memesan ketiga menu tersebut. Ini penampakannya.


Dari depot Hoklay, kami menuju Alun-alun Kota Malang. Alun-alunnya luas tetapi sayang terlihat kurang terawat dan tidak sebagus alun-alun Kota Batu. Tak berapa lama kami melanjutkan perburuan kuliner. Berhubung masih kenyang, kuliner yang kami pilih hanyalah kuliner ringan. Pilihan jatuh ke es krim di Toko Oen, yang tak kalah legendarisnya dibanding Depot Hoklay.


Selesai menikmati es krim rumahan itu, kamipun bergegas menuju Stasiun Malang. Selamat tinggal Kota Malang. Selamat tinggal Kota Batu. Sungguh ini liburan yang menyenangkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar